Setelah menguatkan dirinya kalau sang buah cinta pasti akan baik-baik saja, Om Wisnu pun terus dan terus melangkah menuju ruangan ICU tempat yang pasti menjadi letak keberadaan Arham saat ini.
"Permisi, Sus. Saya ingin bertemu dengan pasien kecelakaan bernama Arham Pratama Putra." Tapi yang ditanyai seolah menutup rapat mulutnya. Bukan karena di sengaja tapi bingung harus menjawabnya dengan seperti apa. Apalagi melihat yang bertanya padanya bukanlah orang sembarangan.
"Kecelakaan tunggal yang tadi pagi, ya?" Sang suster sedang memperjelas orang yang ingin ditemui oleh Om Wsnu saat ini. Dan sang pengacara kondong tersebut hanya menjawab lewat anggukan kepala yang terlihat begitu antusias.
"Bapak bisa langsung ke ruang jenazah, di sana sudah ada teman korban yang sedang mengurus jenazah."
JLEB~~~
Sekujur tubuh Om Wismu seperti sedang diremukkan secara paksa saat ini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com