Setelah sholat jamaah isya'. Hanan dan Gifa pergi ke dapur untuk memasak. Sedang Arga sibuk membentuk garis-garis di atas kertas putih di ruang makan.
"Kayaknya aku akan ganggu kalian deh," guma Arga setelah melihat, hanan mencolak-colek istrinya.
"Alhamdulillah akhirnya sadar, pergi sana," titah Hanan, Gifa menyenggol lengan suaminya.
"Siap mas asal makan enak aku akan pergi," ujar Arga mengemas barang dan pindah keruang makan.
Dengan perasaan bahagia dan sederhana, tangan Hanan memulai jail. "Mas ... malu ah," kata Gifa.
"Ber ... lanjutkan ... lanjutkan ... lanjutkan ... terus, aku panas ... aku panas ...." kata Arga yang tidak terima. Hanan dan Gifa tertawa lalu lanjut memasak.
Harga mulai mendesain bentuk rumah yang akan dia ciptakan. Dia sudah mulai mengukur letak dan tempat yang pas.
Fanan datang duduk di samping Arga.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com