'Hmmm, nampaknya orang ini cakep juga. Yahh ... meski agak jorok sih ... tapi ya udah lah, bagaimana pun juga dia adalah tamuku di malam ini, dia lah rezeki yang Dewata Agung kirimkan buat ku, makanya aku harus bisa memuaskannya malam ini, biar bisa dapat bayaran yang banyak darinya, karena kelihatannya orang ini seperti orang kaya? Yah semoga praduga ku ini tidak salah,' begitulah rentetan gumam si Galuh dalam hatinya.
'Pokoknya aku harus segera bisa merayunya, lagian ngapain juga dia itu? Kok malah jalan mondar-mandir di dalam bilik?' ujar hati si Galuh masih berlanjut.
"Kang Darno ..." seru Galuh dengan suara yang lembut.
"Hmm," balas Darno dengan suara yang lembut juga.
"Kakang kenapa sih kok mondar-mandir, mondar-mandir kaya setrika gitu?" ujar Galuh memberanikan diri untuk bertanya.
"Hehe kamu heran ya?" balas Darno malah balik tanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com