Kedua pendekar bersahabat itu masih duduk bersama.
"Ya, aku pun sudah memikirkannya juga tentang masalah itu," timpal Candra.
"Tapi kamu tenang saja Candra, asal kamu sudah mendapatkan mayat sakti itu dari pemilik aslinya, yaitu Tuan Arjun, maka sudah hampir bisa dipastikan kamu akan bisa menangani semua gangguan-gangguan itu."
"Ya semoga saja, cuma andai saja aku jadi ikut mencari mayat sakti itu, sebisa mungkin aku akan menghindari pertempuran melawan Budiono dan pendekar yang ada dipihaknya," ujar Candra tiba-tiba saja menyebut nama Rakryan Budiono lagi.
"Lha kenapa?" tanya Bagaskara terlihat agak sedikit kaget.
"Ya bukannya takut atau kenapa, ya itu tadi, memang aku ingin mendapatkan mayat sakti itu dengan cara santai dan santun," terang Candra yang terlihat sudah sangat ingin mewujudkannya.
"Tapi kalau memang kamu harus berhadapan dengan Budiono dan orang-orangnya apakah kamu tetap tidak mau melawannya?" tanya Bagaskara lanjut.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com