"Wans, bangun, Wans! Bangun!" Juju dan Patria menepuk-nepuk wajah Wans.
"Dia, pingsan apa mati sih, Pat?"
"Gak tau, Ju! Kayaknya masih hidup deh," jawab Patria.
Mereka sudah bersusah payah dan mencoba segala cara, untuk membangunkan Wans, tapi tetap saja mereka tak bisa membangunkan, Wans yang tengah pingsan.
Dimulai dari memberinya minyak kayu putih, minyak telon, minyak angin hingga minyak bulus, tapi Wans masih juga belum sadar.
Sepertinya Wans terlalu syok mendengar berita pernikahan Jamillah dan juga Qimons.
Dia tak menyangka jika cintanya kini telah kandas.
Sementara Patria dan Juju masih berusaha membangunkan Wans, Didi dan Rudolf, terus menginterogasi Kakek Sugiono.
"Terus kalau benar si Jamillah dan juga Qimons, udah menikah, lalu mereka ada di mana?" tanya Rudolf.
"Mereka itu, 'kan pengantin baru, ya sudah pasti dong, mereka sedang berbulan madu!" jawab Kakek Sugiono.
"Hah, bulan madu! Mereka bulan madu kemana!?" tanya Rudolf.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com