Suara Irfan terdengar tiba-tiba, dan semua orang yang hadir tercengang.
Tidak mendengar apa yang dikatakan Irfan dengan jelas, termasuk Joe, tapi juga memandang Irfan dengan curiga.
Dika mendengar dengan jelas.
Rahmat.
Sebuah kecelakaan melintas di matanya Meskipun dia menyelamatkan orang ini, dia dalam keadaan koma pada saat itu. Dika tidak ingin menimbulkan masalah pada tubuh bagian atasnya, dan pergi sebelum dia bangun.
Bagaimana dia bisa mengenali saya? Tiba-tiba Dika terdorong untuk mengambil cermin dan melihat, Mungkinkah dia begitu tampan sehingga bahkan orang yang koma pun ingat dirinya?
Namun, sebelum yang lain bisa bereaksi, Irfan melangkah maju dan memandang Dika dengan penuh semangat, "Ini kamu, itu kamu."
Irfan mengaku tidak mendengar sesuatu yang salah.
Mata yang bersemangat juga menatap Dika dengan godaan.
Dika juga tidak menyangkalnya, dan langsung merentangkan tangannya, "Ini aku."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com