"Ya Galih, mereka tahu." Ucap Kiara pasrah. Dia menghela nafas dan memotong perkataan Galih dan berkata, "Kakak Galih, apakah kamu lihat? Aksa, dia mempunyai uang dan sangat tampan jadi bagaimana mungkin aku tidak menyukai pria seperti dia? Kamu juga seseorang yang sangat baik tapi aku hanya menganggapmu sebagai kakak ku saja.
Angin malam di musim gugur bertiup dan berhembus dengan sejuk. Aksa merasakan angin itu melewati dadanya dan membuat kehangatan dihatinya.
"Kiara, apa yang kamu katakan itu benar?" Galih berkata dengan wajah yang putus asa.
"Sungguh." Kiara mengangguk dan melepaskan tangan Galih, "Kakak Galih, aku pergi sekarang."
Kiara berbalik dan berjalan menuju Aksa. Galih mencoba meraih Kiara lagi tapi dia tidak bisa mendapatkannya bahkan pakaiannya sekalipun.
Aksa yang memiliki suasana hati yang baik memandang Galih dengan tatapan kemenangan. Ketika Kiara mendekatinya dia mengulurkan tangannya dan memegang tangan Kiara, "Mari kita pulang."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com