Nuraini Nuraida...
Gadis manis cukup cerdas hanya saja dia terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Sejak kecil memiliki cita-cita mondok di pondok pesantren besar.
Karena orangtuanya tidak mampu memberi biaya, maka Nuraini pun menjadi abdi bu nyai, hingga kini di usianya yang sudah remaja, dia sudah menjadi ustadzah di pondok itu sendiri. Namun, pengabdiannya tetap berjalan.
"Nur... Apakah kamu nggak ada keinginan untuk menikah? Kalau memang ada insyaallah, abah ada pandangan pria baik dan cocok untuk menjadi imammu kelak," ucap bu nyai Hj. Aisyah. Ini adalah pertanyaan yang kelima kalinya di tahun ini.
Gadis itu hanya tertunduk malu sambil tersenyum. Dalam hatinya berkata, 'Saya siap menikah kapan pun juga asal yang meminangku adalah mas Rayyan. Tapi, bukankah dia sudah akan menikah?'
"Umi tidak memaksamu. Ingat usiamu sekarang sudah tidak muda lagi sudah pantas untuk membina rumah tangga. Bukankah menikah itu adalah sunnah yang sangat dianjurkan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com