Siji belum sanggup berpisah dengan adik-adiknya. Siji sangat menyayangi kedua adiknya itu. Jadi, meski Siji akan dirundung pada akhirnya, asalkan mereka bertiga tetap bersama, Siji tidak merasa keberatan. Hanya itu permohonan Siji.
Bahkan tadi, Reiji menyebut jika dia memilih Siji sebagai tuan itu sangat terpaksa. Reiji juga menceritakan kebiasaan buruk Siji yang sering bermain game porno kepada papa mereka. Itu membuat Siji semakin kesal pada adiknya.
"Papa, hentikan Siji, Pa! Siji terus-terusan mempermainkan Dede Rei ini, Pa!" kesal Reiji, yang sejak tadi ditarik ulur oleh tali yang dipegang Siji.
"Diam dulu, Dede! Papa masih menganalisa tentang cermin di dalam kolam itu. Bagaimana bisa cermin itu memiliki pantulan bangunan kuno kuil, sedangkan di atas kita hanya bebatuan gunung. Ini hanya dapat dipelajari oleh seseorang yang memahami ilmu fisika seperti papa, De." Tuan Yudha berucap, begitu serius.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com