Setelah berada di dalam rumahnya, Ardha Candra melamunkan banyak hal di dalam kamar mandi, di bawah siraman air shower.
Tidak, bukan tentang perampokan yang tadi ia gagalkan itu, bukan pula soal ciuman wanita yang telah ia selamatkan itu sendiri.
Akan tetapi, lebih kepada semua hal yang telah ia alami semenjak ia tersadar dari kondisi koma selama lima bulan.
Pria itu memang telah mandi di Markas Divisi Investigasi itu tadi, tapi gara-gara perkelahiannya dengan perampok sebelumnya itu, ia merasa gerah dan butuh sedikit kesegaran. Kucuran air dari shower itu selalu mampu membuat Ardha Candra berdiri layaknya sebuah patung sembari bersandar kening ke dinding.
Kasus-kasus pembunuhan sadis itu masih ada dan terus terjadi di seluruh penjuru Bumi, meski tidak segencar yang sebelumnya.
Kapan ini semua akan berakhir? Pikir pria tersebut.
Lagi pula, bagaimana jika ternyata apa yang ada pada jurnal milik kakek buyut Clara Dimitrova itu memanglah sebuah kebenaran?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com