Gina mengelap peluhnya yang sudah banyak berjatuhan, jujur pagi ini sekitar jam sembilan pagi sangatlah panas, memang bagus panas pagi itu untuk tulang, tapikan nggak gini juga, mending kalau lagi olahraga. Ini lagi dihukum, kan nggak epic! Mana sendiri lagi, huft!
"Panas banget dah," keluhnya terus menatap bendera merah putih yang berkibar.
"Kenapa dihukum?" ujar seseorang dari arah belakang membuat Gina hampir meloncat karena kaget.
"Astaga! Anjir! Ngagetin aja Lo Ger!" ujarnya mengelus dadanya yang deg-degan.
"Kenapa dihukum?" tanya cowok itu lagi.
Gina berdecak, "menurut Lo kenapa gue bisa dihukum pagi-pagi dilapangan sambil hormat sama sang pusaka?" cibirnya.
"Kenapa nggak minya gue jemput?" tanya Gerald lagi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com