Cahaya matahari keemasan mulai menyinari permukaan bumi, perlahan-lahan cahaya itu bergerak miring dan masuk melewati jendela lalu menembus sela-sela tirai yang tebal sampai akhirnya jatuh di sudut tempat tidur.
Tempat tidur itu memiliki ukiran yang halus, di atasnya alis halus Mo Weiyi berkerut dan mata kucingnya yang tertutup perlahan mulai terbuka. Ada kekosongan sesaat dalam pikirannya. Kesadarannya perlahan mulai kembali.
Beberapa hari ini, Mo Weiyi sibuk belajar, sedangkan Xiaobai juga sibuk bekerja lembur. Hubungan antara mereka berdua sedikit melonggar. Dia tidak tahu apa yang terjadi kemarin, tapi tiba-tiba dia merasa Xiaobai sangat antusias...
Mo Weiyi ingin bangun, tapi dia merasa sekujur tubuhnya sakit, dia berguling-guling di bawah selimut untuk waktu yang lama, dan akhirnya bangun dengan susah payah. "Xiaobai, Xiaobai?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com