Seorang Selir Yang Gemuk

Mata Nisa bergetar, yang membuatnya semakin tergerak. "SAYA..."

David meremas wajahnya, tidak ingin melihatnya menangis, dan berkata dengan bercanda. "Saya baru saja mengatakan bahwa Rendi sedang melakukan tugas dan tidak bisa lagi menyisir rambutnya, tetapi harus menumbuhkan rambut panjang."

Air mata Nisa masih jatuh. "Tugas macam apa yang begitu aneh, menumbuhkan rambut panjang."

"Tentu saja ada banyak tugas yang membutuhkan penyamaran." David memandangnya dalam-dalam.

Nisa berkedip dan bertanya dengan curiga. "Apakah saudaraku berpartisipasi dalam misi semacam ini ketika dia masih hidup?"

David menatapnya dengan menyesal. "Meskipun saudaramu ada di pasukanku, dia tidak langsung di bawahku, jadi aku benar-benar tidak tahu."

"Kalau begitu kamu tidak bermaksud membantuku menyelidiki? Kapan kamu bisa membantuku menyelidiki?" Nisa bertanya dengan tidak sabar.