Keesokan harinya Malik sedang bersama Andin di bandara pukul sembilan pagi. Rencana akan pulang bersama terpaksa batal, karena Malik ada urusan mendadak. Jadi, mau tidak mau pria itu harus merelakan wanita simpanannya itu pulang sendirian.
Segala macam alasanpun dilontarkan Andin agar Malik bisa mempercayainya, termasuk kata-kata yang membuat pria itu tidak akan khawatir padanya.
Andin mengerti kenapa sikap Malik yang begitu protektif. Mungkin karena dialah wanita pertama yang mengenalkan cinta pada Malik sekaligus memberikan aksi ranjang yang hebat, sehingga tak heran jika pria itu bersikap seperti itu.
"Kabari aku kalau ada apa-apa. Aku khawatir terjadi apa-apa kepadamu dan anak kita," kata Malik.
"Kau tenang saja. Aku akan menjaga anak kita sebaik mungkin."
Setelah perpisahan singkat yang penuh sandiwara cinta, Andin akhirnya masuk ke dalam bandara. "Dasar pria manja. Kalau saja bukan karena harta, jangan harap aku mau memelukmu di depan umum."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com