316. Salah Memilih Target

Annisa masih berusaha untuk mengatakan apa yang sudah terjadi dengan Dilbaz pada sang kakak ipar. Namun, sebelum dia mengatakan apa yang terjadi seorang pria berjalan ke luar dengan Dilbaz di depannya sembari mengarahkan senjata ke kepala Dilbaz.

Fahira melihat ke arah pria itu, dia tersenyum melihat apa yang dilakukan oleh pria itu. Dia juga melihat sekeliling dan tidak melihat ada orang lain dengan kata lain musuh yang menyerang sudah tidak ada. Dan pria itu adalah musuh yang terakhir dan sudah bisa dipastikan jika pria itu tidak akan bisa menghirup udara dalam beberapa menit ke depan.

"Sediakan aku satu mobil dan biarkan aku pergi dari sini maka anak ini akan aku lepaskan," ucap pria yang masih menyandera Dilbaz.

"Paman, kau sudah salah melakukan semua ini karena mereka semua tidak akan pernah melepaskanmu," Dilbaz berkata dengan lantang dan tidak takut sama sekali sebab dia melihat ada sang ibu dan juga para paman dan bibinya.