webnovel

episode 26

Selesai menyelesaikan urusan di Winterfell, Andreas segera bergegas kembali kerumahnya, saat masuk rumah Grayfia yang sudah dengan perut membesar menunggunya.

Selama beberapa bulan ini Grayfia dengan berbagai cara berhasil membujuk Andreas untuk menghamilinya, karena bagaimanapun hubungan antara dia dan Grayfia masih terbilang singkat, namun setelah Grayfia meyakinkannya, dia menyetujui hal itu.

Setelah itu tentu saja berita kehamilan Grayfia tersebar ke penjuru Wintertown, meskipun Andreas belum lama pindah ke Wintertown, namun karena usahanya memberikan cukup banyak pekerjaan bagi penduduk sekitar dan dia tidak pelit dalam membagikan ilmunya membuatnya menjadi sosok yang cukup dihormati.

"Apa kau tahu Lady Lyarra diracun oleh seseorang?" Tanya Andreas.

Mendengar pertanyaan itu Grayfia hanya menggelengkan kepala. "Apa yang sebenarnya terjadi." Katanya.

Andreas lalu menceritakan tentang apa yang dia bicarakan dengan lady Stark.

"Maester mencoba membunuh lady Lyarra yang pertimbangannya selalu didengar dan sering mengingatkan lord Stark agar berhati-hati jika ingin membuat persekutuan dengan daerah selatan. Dan kau pernah bilang bahwa maester yang mengabdi pada lord Stark lah adalah penyebab dia sangat bersikeras untuk membuat aliansi." Kata Grayfia.

"Menurut perkiraanku seharusnya masih ada beberapa tahun sebelum mereka melakukan itu, namun dengan kedatangan kita membuat mereka untuk mempercepat rencananya." 

"Sekarang apa yang akan kita lakukan?." Tanya Grayfia.

"Tidak ada, kita hanya harus menunggu kedatangan lady Lyarra kemari." Jawab Andreas.

Beberapa hari berlalu dan lady Lyarra tak kunjung datang, kabar buruknya terdengar bahwa dia mendadak pingsan dan menjalani perawatan oleh maester.

Mendengar itu insting Andreas merasakan sesuatu yang amis dan segera membawa Grayfia menuju Winterfell untuk menjenguk sahabatnya.

Beruntung karena kedekatannya dengan keluarga Stark, Andreas dan Grayfia bisa mengunjungi kamar tempat Lyarra dirawat.

Diluar tempat Lyarra dirawat Andreas melihat dua anak termuda Rickard Stark sedang menunggu dengan cemas.

"Lady lyanna, Lord Benjen jangan khawatir ibu anda pasti akan segera kembali sehat." Perkataan Andreas tersebut mengangkat kembali semangat kedua anak tersebut yang beberapa hari ini dibayangi oleh kondisi ibunya yang sedang sakit.

Setelah itu Andreas dan Grayfia masuk kamar tersebut, disana mereka berdua melihat wanita yang sudah dianggap sebagai teman dekat sedang berbaring lemah dengan wajah yang semakin pucat, ditemani oleh beberapa pelayan.

Tanpa ragu Grayfia langsung duduk disamping Lyarra dan mengambil tangan kirinya dan memeriksa nadi Lyarra, selesai memeriksa nadi, Grayfia memeriksa bagian tubuh lainnya.

"Sepertinya kecurigaan Andre memang benar. Kau tidak sakit Lyarra, tapi diracun." Kata Grayfia setelah memeriksa Lyarra.

"Bagaimana mungkin?." Tanya Lyarra dengan suara lirih.

"Maester lah yang sudah meracunimu, mereka meracunimu dengan racun dosis yang kecil dan efek perlahan, sekarang racun itu sudah menumpuk, jika ada lagi racun yang masuk ketubuhmu maka beberapa hari lagi kau akan mati." Jawab Grayfia, dia lalu mengeluarkan dua buah botol bening, satu berwarna merah dan satu berwarna hijau.

Grayfia lalu menyuruh Lyarra meminum cairan berwarna hijau, setelah meminum cairan tersebut tubuh Lyarra mulai gemetar, kedua pelayan tersebut langsung panik dan mencoba berteriak mengira Grayfia mencoba meracuni lady Stark.

Namun berkat calm mind yang diaktifkan oleh Andreas kedua pelayan tersebut langsung tenang.

Setelah cukup lama tubuhnya bergetar, tiba-tiba Lyarra memuntahkan sebuah sebuah cairan hitam, namun dengan keluarnya cairan tersebut membuat tubuhnya merasa enakan tapi kemudian tubuhnya merasa sangat lemas.

Kini Lyarra melihat Grayfia menyuruhnya untuk meminum cairan berwarna merah, dia langsung meminumnya dan merasakan tubuhnya menjadi lebih bertenaga.

Disini lain Andreas melihat Grayfia memberikan panacea dan potion of stamina regeneration pada Lyarra, sambil berharap-harap bahwa apa yang dia berikan cukup untuk menyembuhkan kondisi lady Stark.

Panacea adalah item yang dibuat menggunakan alchemy overhaul, mod ini tak hanya menambah potion, poison yang bisa dibuat dengan alchemy, tapi juga menambahkan jenis-jenis racun dan penyakit yang bisa diderita oleh player, dan panacea adalah item yang digunakan untuk mengobati seluruh jenis racun dan penyakit tanpa perlu membuat potion untuk racun dan penyakit tertentu.

Setelah meminum kedua obat tersebut kondisi Lyarra sudah jauh lebih baik, namun Grayfia menganjurkan Lyarra untuk tetap beristirahat di ranjang.

Tak lama kemudian, maester masuk kekamar dengan membawa sebuah nampan dan mangkuk.

Andreas mengaktifkan appraisal dan melihat apa yang dibawanya bukanlah obat tapi racun, dengan sigap Andreas segera merebut mangkuk tersebut.

"Apa yang kau lakukan, itu adalah obat untuk lady Stark." Teriak maester tersebut, dan menyebabkan orang yang berada di luar masuk kedalam kamar.

Kemudian beberapa orang masuk keruangan, Rickard Stark, kedua anaknya, ser Rodrick, serta beberapa penjaga yang bertugas menjaga kamar tersebut.

Rickard masuk kamar tempat istrinya dirawat setelah mendengar teriakkan dari maester, saat masuk kamar dia melihat maester memandang tajam pada Andreas yang sedang membawa sebuah mangkuk, dan saat menengok ketempat istrinya, dia melihat istrinya tidak lagi terbaring di ranjang dengan wajah pucat, tapi sedang duduk bersandar pada kepala ranjang dengan wajah yang tak lagi pucat tapi juga sebuah senyum lebar.

"Lord Stark tolong usir orang ini, dia mencoba merebut obat untuk lady Stark." Pinta sang maester pada Rickard. 

Namun berkat kedekatan yang Rickard dan Andreas jalin selama waktu berjalan, membuat Rickard merasa lebih percaya dengan Andreas dari pada sang maester yang mengabdi pada keluarganya.

"Bisa kau katakan kenapa kau merebut obat tersebut Andreas?." Tanya Rickard.

"Tentu saja untuk menyelamatkan nyawa lady Stark." Jawab Andreas

"Apa maksudmu?." 

"Karena cairan yang ada di mangkuk ini bukan obat tapi racun."

Jawaban Andreas membuat seisi ruangan menjadi kaget, terutama lord dan lady Stark, bagi mereka berdua ini adalah sebuah pengkhianatan berat yang pantas untuk di jatuhi hukuman mati.

"Itu bohong, itu hanya karanganmu saja, kaulah yang sebenarnya menginginkan lady Stark segera mati." Sang maester mencoba mengelak dan melemparkan kesalahan pada Andreas.

"Jika aku mencoba membunuh lady Stark, lalu kenapa kondisi lady Stark semakin membaik." Kata Andreas, dan semua mata melihat kondisi Lyarra yang sudah jauh lebih sehat dari terakhir kali mereka melihatnya.

"Ibu." Teriak kedua anak Rickard yang melihat ibunya yang sudah membaik dan segera menghampirinya.

Semua orang yang melihat kondisi lady Stark segera meragukan perkataan sang maester, dan memandangnya dengan tatapan tajam.

"Untuk membuktikan kalau ini adalah obat bagaimana kalau kau meminumnya maester Wylis." Tantangan ini membuat sang maester menjadi pucat karena dia tahu jika dia meminum racun ini dia akan menderita rasa sakit sebelum mati.

"Dari wajah mu yang pucat dan keenggananmu untuk meminum cukup membuktikan ini adalah sebuah racun." Lanjut Andreas.

"Penjaga seret maester Wylis kepenjara." Perintah Rickard, segera penjaga yang berada di kamar segera menangkap sang maester dan menyeretnya keluar kamar.

"Lord Stark tolong ampuni saya, saya sudah mengabdi pada keluarga ini sejak ayah anda masih hidup." Pinta sang maester, namun itu dihiraukan oleh Rickard.

Teriakan itu terus menggema dan tak lama suara itu mulai pudar, kamar yang hening terpecah oleh desah yang keluar dari mulut lord Stark.

"Aku tak percaya maester yang sudah mengabdi pada keluargaku akan mengkhianatiku seperti ini." Kata Rickard dengan nada sedih dan tidak percaya.

Andreas tentu saja tak bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh pria didepannya, pengkhianatan oleh orang yang sudah sangat lama dia kenal bukanlah sesuatu yang mudah, apa lagi pengkhianatan tersebut hampir mengambil wanita yang sudah menemani sepanjang hidupnya.

"Aku tidak tahu apa yang bisa aku berikan untuk berterima kasih padamu." Kata Rickard Stark.

"Kalau diperbolehkan suatu hari nanti aku boleh membeli Sea dragon point." Kata Andreas dengan nada bercanda.

"Kenapa membeli, jika kau ingin aku juga akan memberikan wilayah itu saat kau nanti menjadi lord of Stony shore." 

"Tidak lord Stark, aku akan membayar itu karena kau nanti akan sangat membutuhkan uang itu."

Rickard kaget dengan perkataan Andreas, dan mempertanyakan kewarasan pemuda itu, dia sungguh-sungguh ingin memberikan wilayah itu namun pemuda didepannya bersikeras untuk membayarnya.

Jika Andreas bersikeras ingin membayar wilayah itu maka dia akan menerima dengan senang hati.

Setelah itu Andreas dan Grayfia berpamitan pulang, namun kali ini dia pulang sambil diiringi pasukan keluarga Stark yang dipimpin oleh ser Rodrick.

Chương tiếp theo