webnovel

Mengambil Sampel DNA Zenaya Putri.

Dr Nico datang bersama dua gadis kecil cantik.

"Halo! Selamat datang bidadari cantik!" Soraya menyapa ramah kedua gadis cilik itu.

"Ibu Soraya!" Zenaya Putri dan Eliza Carmelia memeluk Soraya. Mereka dekat. Seolah-olah sudah kenal lama.

Dyan Angkasa melirik tuan Yudisthira Salman. Tuan Yudisthira Salman cuek.

"Dia berlagak tak peduli padahal hatinya mungkin menangis!"_ Dyan Angkasa berkomentar dalam hati.

Wajar kalau hati tuan Yudisthira Salman menjadi sakit, Zenaya, sepupu perempuan terkecil Yudisthira Salman.

Soraya dan putrinya sama menderitanya.

Andai saja Yoseph sudah tahu sejak dulu kalau Soraya anak tuan Benyamin Salman, mungkin pria itu akan memeras keluarga Salman menggunakan putrinya.

"Dasar pria tak tahu di untung!"_ Dyan Angkasa kembali marah. Marah untuk Soraya.

Ruangan direktur itu semakin ramai. Kedatangan dua gadis kecil berwajah cantik itu meramaikan suasana.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo