Adalina sangat kaget dengan keberadaan Audrey yang datang tanpa adanya aba-aba. Perempuan itu datang mendadak. Dan lagi, bersama dengan sosok Pangeran. Adalina mengamati lencana yang ada di dada Pangeran tersebut. Lencananya berlogo bunga melati. Berwarna putih dan sangat indah. Sudah jelas… itu bukan milik Kerajaan Atalaric.
"Audrey … kenapa kamu berada di sini? Dan siapa lelaki ini?"
Audrey menghela napasnya. Dia segera memeluk sosok Adalina. Tangis kesedihan menetes dari mata Audrey. Sembilu mencekik hati Audrey. Gadis itu … merasa sakit hati.
"Hei, hei, kenapa? Ada apa?" tanya Adalina.
Dia mengelus punggung Audrey. Meskipun tidak tahu menahu apa yang terjadi.
Setelah tangisan Audrey mereda, gadis itu dibimbing masuk oleh Adalina ke dalam bersama dengan Pangeran Cladius.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com