Netra nya mengerjap pelan dan perlahan terbuka.. ringisan terdengar saat ia merasakan sinar senja merambat masuk melalui iris menuju retina nya . seharus nya ia bahagia.. namun yang ia alami sekarang hanyalah perasaan bingung penuh tanya... ia menelisik sekitar dan perlahan retina nya menangkap wajah beberapa orang tengah menatapnya... masih belum percaya ia memaksa tubuhnya untuk duduk .
"Jungkook ah... kau... bisa melihat kami?..." Jungkook sontak membeku... 'ini bukan mimpi?..' perlahan pandangan nya pun mulai jelas meski masih samar... ia mengalihkan pandangan nya pada jendela di sisi kiri nya yang menunjukkan langit senja . "Indah bukan? akhirnya kau bisa melihat langit senja lagi.." Ucapan Airin terngiang di otaknya 'Langit senja sangat indah kookie... , seperti hal favorit ibumu..' kalimat-kalimat itu terus terngiang dalam kepalanya , membuat telinga nya berdengung dan rintihan kesakitan pun membuat yang lain panik kecuali bu cheon .
"Jungkook ah kau tidak apa-apa?!! ayo berbaring dulu , berbaring lebih baik.." Airin mendekat kearah nya dan mencoba memaksa jungkook untuk kembali berbaring . jungkook terdiam sejenak "Pak Jang? dimana pak jang? aku ingin pak jang sekarang!!" mendadak yang ada disana diam tak bergeming... Minki mendekat kearah jungkook dan mengusap lembut lengan nya , mata nya berembun mencoba menahan tangis "Jungkook ah... Pak Jang telah tiada... wasiat terakhir nya adalah mendonorkan mata miliknya untuk mu.." jungkook tertawa kecut tak mempercayai omongan rival terbesar nya kini . "tidak mungkin... tidak mungkin!! ARGHH PANGGILKAN PAK JANG SEKARANG JUGA!!!" ia meronta dan tanpa sengaja membuat vas bunga di nakas terjatuh lalu pecah . sontak airin dan minki menjauh dari sisi ranjang . Bu cheon menatapnya nyalang tak percaya akan tindakan arrogant nya .
"PANGGILKAN PAK JANG!!! KELUAR KALIAN SEMUA! , AKU INGIN PAK JANG DISINI SEKARANG JUGA!!!"
Sontak semua orang keluar dari kamar nya meninggalkan dirinya sendirian , ia menelisik kesetiap sudut namun tak bisa menemukan Sekretaris Jung didekatnya...
"Apa-apaan itu? tidak tau terimakasih.. lagipula kenapa ia tidak mati saja? menyusahkan" Bu cheon mengomel diluar kamar . "Yeobo... ayolah apa kau tidak kasihan melihatnya seperti ini?... hentikan omelan mu..." Hyunsuk mencoba menenangkan istrinya namun dibalas dengusan "Lebih baik kita pulang sekarang" ujar bu cheon sembari menarik lengan minki namun ditahan oleh sang anak "Aku akan menemani jungkook hyung disini... aku kasihan melihatnya sendirian ia pasti kesepian..." baru saja pria manis itu hendak meraih kembali knop pintu bu cheon menarik lagi lengan nya "Kau masih memikirkan nya setelah semua yang ia lakukan padamu? sadarlah cheon minki!! kau adalah satu-satu nya Penari utama sekarang , tidak akan ada yang boleh merebut tempat mu . pulanglah!! nanti malam adalah pentas penutupan before night falls , kau harus siap dan tampil cemerlang! arrasseo?!!" Minki hanya bisa menundukkan kepalanya dan berjalan menjauh bersama airin .
terlihat bu cheon mendengus sembari bersedekap "sekarang ayo kita pulang" ujar wanita sihir itu namun ditolak oleh hyunsuk "kau sudah menyuruh minki pulang bukan? apa hubungan nya dengan ku? aku akan berjaga di ruang abu nya tuan Jang doman , kau ingin sekejam apa lagi? ia sudah sebatang kara apa yang masih kau harapkan? kematian nya?" hyunsuk berujar dengan nada kesal nya , ia tak habis pikir akan jalan pikiran istrinya ini . "Minki terlalu lemah lembut cih... sekarang kau pun juga begitu.. ck" bu cheon mendumel menatap sinis suaminya . Hyunsuk tersenyum "kelembutan hatinya menurun dariku..tidak seperti dirimu" usai mengucapkan rentetan kalimat pertengkaran Hyunsuk berlalu dari sana menuju ruang penghormatan Pak Jang dan berjaga disana, menerima tamu yang berdatangan untuk memberi penghormatan terakhir .
----------------------------------Ange Dernière Mission...
Jungkook berjalan tertatih keluar dari kamarnya , ia sedang menuju ke tempat penghormatan yang ada di rumah sakit tersebut.. tangan nya menyusuri tembok dengan pandangan nya yang masih sedikit buram sesekali . ia memasuki lift dan menekan tombol satu . "Aku tidak akan percaya sebelum melihatnya sendiri... aku tidak percaya , ani! aku tidak ingin mempercayainya!!" ia terlihat seperti orang gila saat ini .
sedangkan diluar rumah sakit , Taehyung berjalan memasuki rumah sakit dengan daun maple yang tadi memberinya wahyu... memastikan ia berada di rumah sakit cheong ah . "Siapapun dirimu karena ini tugas terakhir ku , kupastikan akan mencarikan pasangan terbaik untukmu" ujar nya sembari memasuki rumah sakit . karena kini wujudnya bisa dilihat oleh manusia ia menekan pintu lift . namun saat lift terbuka betapa terkejut nya ia saat melihat jungkook keluar dengan tertatih dari dalam sana... namun ada yang berbeda.. binar doe itu tidak kosong lagi kini... Jungkook melewatinya begitu saja . Taehyung menggelengkan kepala nya untuk kembali fokus lalu masuk kedalam lift dan menekan tombol 5 melanjutkan misi nya .
Jungkook keluar dari lift dengan tertatih menuju ke ruang abu... di tengah jalan ia bertemu segerombolan gadis usai melayat tengah membicarakan dirinya . "Bukankah ini sebuah konspirasi? bisa saja si tuan muda arrogant itu memaksa Pak Jang memberikan mata untuknya" ujar gadis dengan surai blonde.. kini jungkok sudah bisa melihat , ia dengan mantap menandai penampilan dan rupa gadis itu "benar juga.. aku merasa kasihan pada Pak Jang... ia begitu baik dan penyabar bak malaikat , kenapa ia mau bekerja untuk pangeran iblis astaga..." jungkook mendecih pelan diakhiri dengan seringaian kecilnya . ia lanjut berjalan tanpa peduli apapun , membuat segerombolan tadi menepi dan otomatis menutup mulut mereka terkejut.
Jungkook masuk kedalam ruangan , mendadak lutut nya melemas saat melihat foto Pak Jang terpajang di kelilingi bunga dan juga sebuah gucci kramik di depan nya ... kedatangan nya menarik atensi setiap orang yang datang untuk berbela sungkawa . ia berdiri tepat dihadapan foto juga gucci itu , berjalan tertatih mengambil setangkai lily yang disiapkan lalu menyelipkan nya diantara jajaran bunga lain yang mengelilingi foto Pak Jang... para wartawan yang ada sibuk memotret dan mengabadikan moment ini . Jungkook menangis tanpa isakan menatap foto itu , kedua tangan nya tergenggam kuat disisi tubuhnya , ia mencoba menegakkan tubuhnya . seketika ia teringat ucapan Pak Jang padanya.. 'Jungkook ah.. setidaknya sekali saja.. sekali saja aku melihatmu bersinar terang seperti dulu..' ia kembali menangis kencang diiringi kekehan menertawakan dirinya sendiri yang terlambat..
"apakah dia sudah gila? ia tertawa di pemakaman sekretaris setia nya? demi tuhan aku tidak habis pikir" desas desus pun mulai terdengar sedangkan jungkook masih tetap pada tempatnya . "Maafkan aku... Aku terlambat.." usai mengatakan empat kata itu ia tersenyum lebar ditengah tangis nya.. ia berusaha menampilkan senyum terbaik nya untuk Pak Jang . usai memberi penghormatan terakhir . ia berjalan tertatih menuju luar rumah sakit... ia memasuki sebuah taxi dan meminta sopir taxi itu mengantar nya pulang... Ia bahkan tidak butuh infus untuk menyambung hidupnya... hidupnya sudah mati , sekali lagi...
----------------------------Ange Dernière Mission...
Taehyung menemukan kamar yang ia cari namun yang ia dapatkan hanya ranjang kosong dengan pecahan kaca di lantai menyebar.. kacau sekali ya tuhan... ia pun memilih kembali ke lantai satu untuk bertanya pada resepsionis tentang pasien yang berada dikamar nomor 197 . baru saja ia keluar dari lift , ia melihat seorang suster berlari menuju resepsionis tergesa-gesa dan berujar "Lapor! pasien kamar 197 , Jeon Jungkook kabur dari rumah sakit!! ia tidak ada dikamar nya ataupun di ruang abu!" sontak semua petugas panik dan bergerak menyebar untuk mencari jungkook .
Taehyung masih terdiam , otak nya memproses apa yang baru saja terjadi "hm.. pasien nomor 197? jeon jungkook... kabur hm?... but wait what?!! JEON JUNGKOOK?!!" ia tanpa sengaja berteriak saat kini otaknya sudah sadar bahwa misi berikutnya adalah untuk Jungkook.
"ARGHHHH CHOI SSAEM WAE?!!! KENAPA HARUS JEON JUNGKOOK?!!!"
#TuBerCulosis...
28 Maret 2021
"well im back... woohoo... mas malaikat nya auto depresot wkwkwk... thanks a lot buat yang masih nunggu dan support!! thats mean alot for me... after all hope u guys enjoyyy and see u next chap!"
-StrangeDreamer