Tidak Mau Kalah

"Nah itu tuh kak, Daniel nya."

"Yaudah kalo gitu kamu buruan samperin ke dia. Buat dia terpesona lagi sama kamu. Kakak tungguin di sini."

"Iya kak."

Kemudian Nesya angsung melancarkan aksinya di depan Daniel kali ini.

"Nesya?"

Nesya senggaja sudah menabrakkan dirinya ke tubuh Daniel. Dan Daniel pun menabraknya hingga akhirnya mereka berdua sama-sama jatuh di lantai. Kak Farah dari kejauhan sudah memfoto kejadian tersebut.

"Eh, Daniel. Maaf, aku ga sengaja."

"Iya ga apa-apa. Aku juga ga hati-hati tadi jalannya. Ngomong-ngomong kamu ngapain di sini?"

"Aku lagi mau ketemu sama teman aku di sini. Kita mau kerja sama tadinya. Terus kalo kamu ngapain di sini?" tanya Nesya seolah-olah dia tidak mengetahui sesuatu apapun tentang Daniel.

"Ini kantor aku. Aku kerja di sini."

"Oh gitu. Ternyata kamu kantornya di sini."

"Iya. Yaudah kalo gitu aku tinggal dulu ya. Soalnya masih banyak kerjaan yang harus aku selesaikan."

"Oh, iya. Silahkan."

"Bye, Nes."

"Bye."