Pukul empat sore, Ganjar baru saja tiba di rumah. Setelah seharian melaksanakan aktivitas, ia duduk di beranda rumahnya. Pandangannya menerawang jauh ke arah jalan, entah apa yang Ganjar lihat saat itu? Dari raut wajahnya tampak seperti memikirkan sesuatu dan sedikit ada kegundahan menyelimuti pikirannya. Beberapa saat kemudian, Ganjar dikagetkan dengan kehadiran putrinya yang saat itu baru pulang dari kediaman sang nenek.
"Ayah ...," ucap Zahra menutup mata Ganjar.
Entah kapan datangnya? Ganjar pun tidak mengetahuinya, "Masa Allah, bukannya bilang salam. Ini malah ngagetin Ayah!" kata Ganjar langsung mengangkat tubuh putrinya itu.
Tidak lama kemudian, Aisyah dengan diikuti oleh Marni yang menggendong Faiz.
"Assalamu'alaikum," ucap Aisyah lirih.
"Wa'alaikum salam," jawab Ganjar sembari memangku Zahra.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com