Chapter 462. Arkadij Joined

"Dengarkan aku! Kita tidak bisa membiarkan Vladimir menanggung sendirian. Ada kalanya, kita juga ingin berguna bukan? Tidak sekedar tambal sulam semata!" sembur Dito.

Pemuda itu merasakan firasat bahaya jika sampai itu terjadi. Terlebih, Vladimir memperlakukan para petulang sebagai awak kru kapal. Anna yang mengetahuinya, mencoba menenangkan laki-laki itu. Sampingnya Huey merasakan ketidaknyamanan saat berada di kapal selam.

Pintu sebuah ruangan terbuka. Memaksa Vladimir merebahkan diri di dalam kapal selam Uni Soviet L-3 Submarine. Kasur yang ditempati sangat empuk. Nyaman karena sudah dimodifikasi sedemikian rupa, menyerupai awak kabin. Entah mereka berlima akan suka atau tidak. Vladimir tidak bisa berharap banyak, mengingat kejadian tadi.

Selama ini, dirinya hanya terfokus bagaimana cara bisa bertahan hidup saja. Tapi tidak mempertimbangkan langkah apa selanjutnya. Kedua tangan dilingkarkan ke tungku kepala. Menatap atap langit kapal.