Bela dibawa ke rumah sakit. Sasya juga segera mengabari mama bela. Bela langsung ditangani mamanya sendiri. Iqbal dan yang lain menunggu didepan ruangan dengan cemas.
Cantika dan tristan diminta untuk pulang ke rumah. Di rumah sakit hanya ada sasya dan alexa yang menemani iqbal.
Iqbal menangis. "Bela kenapa lagi sih ma? Darahnga banyak banget?"
Ini bukan seperti kejadian yang pertama. Darah bela terbilang cukup banyak diatas kasur. Iqbal sangat khawatir.
"Kita doain semoga bela sama anak kamu gak apa-apa bal." sasya memeluk anak sulungnya itu.
Tak lama mama bela keluar dari ruang pemeriksaan. Mereka langsung menghampiri mama bela. Mama bela terlihat sedih setelah keluar.
"Ma, gimana bela dan bayinya?" tanya iqbal menatap mama mertuanya penuh harapan baik.
"Bayinya gak bisa diselamatkan bal."
Agh ...
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com