"Sayang, kamu nggak usah banyak pikiran, ya. Dokter Elini kan tadi bilang, kalau kita tetap bisa punya anak, asalkan mengikuti semua program dengan telaten. Kamu siap 'kan?"
Nada hanya mengangguk saja. Apa jadinya nanti, jika harapan tak lagi sesuai dengan kenyataan. Hah! Andai saja ia tahu dan mengerti kalau masalah terhadap haid itu berpengaruh besar pada kesempurnaannya. Tentu saja sudah sejak lama ia akan rutin kontrol ke dokter. Tetapi semua telah terlambat, apa boleh buat.
"Sekarang, kita ke tempat les kamu dulu, setelah itu berbelanja keperluan memasak, ya." Suara sang suami kembali membuatnya tersentak.
"Iya, oke, A'." Nada mengangguk pelan. Menuruti adalah jalan hidupnya.
Tak butuh waktu lama untuk bisa sampai ke lokasi les memasak itu. Plang besar tertanam gagah di dekat pagar bangunan berbentuk ruko tersebut. Dua kaki anak manusia yang baru menginjak tanah di dekat sana berjalan bersisian memasuki lokasi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com