webnovel

Sehari Setelah 2 Dekade

Tác giả: Bercakasa
Kỳ huyễn
Đang thực hiện · 9.1K Lượt xem
  • 3 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

perpisahan antara sahabat pada saat SMA. Ketika tomi sudah dewasa dan sukses, setiap hari ubunya selalu meminta untuk dicarikan menantu. dan akhirnya dia menemukan menantu yang cocok untuk ibunya, dia bernama Melinda, Melinda adalah teman dekat Tomi ketika masih kecil sampai SMA, mereka bertemu setelah 20 tahun berpisah, tepatnya sehari setelah Melinda berulang tahun yang ke 37 Tahun. Tomi dan Melinda akhirnya dipersatukan dan hidup bahagia bersama.

Thẻ
6 thẻ
Chapter 1Perpisahan (Prolog)

Pagi hari diiringi suara kicauan burung-burung dan gemuruh air hujan yang berjatuhan, aku duduk didepan teras memejamkan mata sambil berdoa " Tuhan aku mohon diusiaku yang ke 35 nanti pertemukan aku dengan Tomi" begitu kata hatiku sambil memasang bibir tersenyum.

Tomi adalah teman kecilku, dia adalah laki-laki yang selalu ada buat aku baik itu untuk teman bermain, teman bercerita, ataupun teman belajar, Tomi adalah seseorang yang pendiam, orang-orang sih sering bilang dengan sebutan Introvert. dan akibat sifat introvertnya itu, jadi cuman aku aja yang jadi teman dekatnya.

Aku dan Tomi berpisah sejak SMA kelas X, ketika itu Tomi harus pindah sekolah dan pindah tempat tinggal di surabaya karna orang tuanya pindah tugas kerja.

ketika hari terakhirnya disekolah, dia berpamitan dengan teman-teman dikelas. Ketika itu guru sudah selesai menyampaikan materi pembelajaran, Tomi mengangkat tangan dan meminta izin untuk menyampaikan kata perpisahan "maaf pak, hari ini kan hari terakhir saya sekolah disini, kalau boleh...saya minta izin untuk menyampaikan kata-kata perpisahan pada bapak dan teman-teman".

Pak Husni sebagai guru fisika pada waktu itu mempersilahkan Tomi untuk maju kedepan dan menyampaikan kata-kata untuk perpisahan. dengan muka tertunduk sedih, Tomi maju kedepan dan berkata "teman-teman aku minta maaf kalau selama aku sekolah disini banyak sekali kesalahan yang aku perbuat pada kalian, atau ada tutur kataku yang kurang pantas didengar. Besok aku sudah harus pindah ke surabaya ikut dengan orang tuaku".

Sesaat setelah itu, Tomi tiba-tiba menegakan kepala sambil tersenyum, diapun berkata dengan nada semangat yang halus, khas sekali dengan kepribadianya "aku yakin suatu saat kita semua akan bertemu satu sama lain, aku juga yakin kita semua akan berhasil".

Ketika pulang sekolah dia berjalan menyusulku sambil memanggil "Mel...mel, tunggu dong", aku berhenti berjalan dan menolehkan mukaku kearah Tomi, Tomi menghampiriku dan menggandeng tanganku "yok pulang bareng". aku menatapnya dengan senyuman.

Ketika diperjalanan pulang, didalam mobil Tomi memegang tanganku dengan lembut dia berkata "mel, mungkin hari ini adalah hari terakhir kita ketemu dan jalan berdua, aku nggak tau suatu saat kita bisa ketemu lagi atau nggak, yang aku tau aku cuman satu mel...aku bener-bener sayang sama kamu dan aku harap suatu saat kita bisa sama-sama lagi".

Ketika itu aku benar-benar tidak bisa berkata apapun, aku cuma bisa menangis dan tersenyum paksa, padahal didalam hati bener-bener hancur dan sedih.

Tomi menggenggam tanganku sambil menatap dan berkata "maaf mel atas semua kesalahanku, maaf atas semuanya".

Sambil menarik nafas dalam Tomi berkata padaku "udah... jangan sedih, mmm....untuk hari terakhir kita bertemu aku mau ngajakin kamu makan malam, kamu mau kan.?"

Akupun hanya bisa tersenyum dan menjawab dengan suara lirih "iya, aku mau".

"yaudah...jangan nangis lagi, dandan yang cantik ya, nanti malam aku jemput jam 20.00".

Jam 20.00 malam Tomi datang untuk jemput aku, dia menelpon untuk mengabari kalau sudah sampai didepan "hai mel, aku udah didepan nih".

"iya, tunggu sebentar ya.., aku mau izin sama ibu dulu", begitu ucapku sambil bergegas keluar dari kamar.

Aku menemui ibu dan berpamitan untuk jalan sama Tomi.

"Bu, aku pamit mau jalan sebentar sama Tomi".

"pertemuan terakhir ya..?"begitu jawab ibuku dengan maksud bertanya balik

Aku aku mendekat pada ibu dan bersalaman" iya bu, jalan dideket-deket sini aja kok , mungkin juga cuman makan malam".

Ibu memberiku izin "iya, hati-hati ya, jangan pulang malam-malam".

Setelah berpamitan dengan ibu, aku segera keluar dan menemui Tomi. kala itu aku tersipu malu dibutnya, Tomi bersender dimobilnya sambil menatapku dengan tajam. Untuk mengalihkan perhatianya aku menyapa dia

"Kamu kenapa Tom..!, ada yang salah sama pakaianku?

"Mmmm....enggak papa kok, nggak ada yang salah dari kamu, yok masuk ntar keburu malem". Begitu ucap Tomi sambil salah tingkah.

Setelah sampai di cafe, kita masuk dan duduk saling berhadapan, Tomi bertanya "oh iya lin, kamu mau minum sama makan apa.?"

"Aku mau espreso sama pisang keju aja deh"

"Oke...tunggu sebentar, aku pesenin ya"

Tomi memesan minuman dan makanan sebentar, lalu dia kembali kemeja makan dengan membawa pesanan tadi, dia duduk dan memberikan secangkir espreso padaku, kala itu Tomi hanya memesan pisang keju satu porsi itu juga tidak diberikan padaku, aku bertanya pada dia "Loh, kok pisang kejunya cuman pesen satu porsi Tom, untuk aku mana.?"

Tomi memandangku sambil tersenyum, dia menjawab "Mel, malam ini adalah malam terakhir untuk aku bisa duduk berhadapan sama kamu, jadi malam ini kamu nggak perlu repot-repot makan pakai tangan kamu sendiri, sini aku suapin...Aaaak".

Supaya suasana tidak terlalu bersedih aku sedikit melontarkan kata lelucon pada tomi "yah Tom, bilang aja kalau kamu mau nyuapin aku, ribet banget pakai jelasin panjang lebar"

Tomi tersenyum mendengar kataku, dia menyuapiku dengan rasa sayang, dan entah, rasa itu hanya sekedar untuk pertemanan atau lebih.

Selang beberapa saat dia berkata "Boleh aku genggam tangan kamu.?"

"Iya" begitu ucapku sambil menjulurkan kedua tangan.

Tomi menggenggam tanganku, dia juga menatapku dengan tajam "Mel, mungking hari ini adalah hari terakhir untuk kita bisa bertemu, untuk itu aku mau kamu menerima hadiah dariku, aku mau kamu janji buat memakainya dan menjaganya sampai kita ketemu lagi"

Tomi mengambilkan kotak berwarna hitam yang berisi jam tangan "Mel, aku pakaikan di tangan kamu ya", dia memakaikan jam tangan tersebut ditanganku.

Setelah selesai memakaikan jam tangan, Tomi masih menggenggam tanganku seakan memberi isyarat bahwa sangat berat sekali perpisahan ini untuk dirinya.

Aku berkata pada Tomi "terima kasih untuk hadiahnya, aku mau kamu janji, ketika kamu sudah berada disurabaya kamu harus berubah, jangan jadi pendiam lagi, kamu harus sukses Tom. dan jangan lupa, kalau sudah sukses tolong cari aku, apapun keadaanku nanti, tolong temui aku tom"

Dengan membendung air mata tomi menjawab "iya Mel, aku janji".

"Udah jangan sedih, aku yakin kok nanti kita bakalan ketemu lagi", begitu ucapku untuk menenangkan Tomi.

Waktu sudah larut malam...kira-kira sudah pukul 23.15, aku mengajak Tomi untuk mengantarkanku pulang.

"Udah malem nih tom, anterin aku pulang yok".

Tomi menarik nafas dan menjawab "Iya deh, ayok kita pulang"

setelah sampai dirumah aku berpamitan dengan Tomi "Ya udah...aku masuk duluan ya Tom, kamu kalau udah sampai rumah jangan lupa ngabarin".

"Apaan sih Mel...orang rumah aja sandingan kok" begitu ucap Tomi sambil tertawa.

"Hehehehe"

Keesokan harinya Tomi berangkat dari palembang menuju surabaya, dan aku mengantarnya sampai ke bandara. Tomi dengan orang tuanya bergegas masuk kebandara, Tomi menghampiriku sesaat sebelum masuk bandara "Mel, jaga diri kamu baik-baik ya. maaf untuk semuanya".

aku hanya bisa menangis dan memeluknya.

Lambaian tangan menjadi tanda perpisahan antara aku dan tomi dengan iringan kata selamat tinggal didalam hati.

Bạn cũng có thể thích

Istriku Adalah Pengusir Hantu

Song Yan menjalani hidup yang menyedihkan. Ia lahir dengan keberuntungan besar tetapi 'keberuntungan' nya 'direnggut' oleh saudara tirinya. Adalah takdirnya untuk menikah dengan Fu Yusheng, CEO dan pemilik Fu corporations. Namun, saudara tirinya yang cemburu, mengganggu takdirnya dan merebut 'keberuntungan' baiknya, sejak itu Song Yan menghadapi masalah tak terhitung, dia mengalami kecelakaan, kehilangan naskahnya dan akhirnya meninggal setelah mengalami kecelakaan di jalan. Namun, ia tidak mau menyerah, tidak mau karena ia mencintai Fu Yusheng dan anaknya yang ditinggalkannya di keluarga Fu. Jiwanya yang seharusnya berpencar dan dibawa ke Neraka di hadapan Raja Yama, berubah menjadi hantu yang kejam. Hanya setelah menjadi hantu, ia menyadari jenis penipuan sempurna yang telah direncanakan saudara tirinya untuknya. Beruntung sebelum jiwanya semakin gelap dan menjadi roh jahat, ia bertemu dengan seorang master Surgawi yang menjanjikan kesempatan baru selama ia bersamanya dan belajar tentang supranatural. Maka, Song Yan menjadi murid master Surgawi dan terus melayani master Surgawi dan keluarganya sebagai Hantu. Setelah lima ratus tahun mengabdi, ia dibebaskan oleh masternya dan mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi. Ia bereinkarnasi pada hari ia mengalami kecelakaan mobil. Dalam kehidupan ini, ia dianugerahi kekuatan supranatural untuk melihat kebenaran surgawi. Ia bersumpah untuk membalas dendam atas dirinya dan anaknya yang mengalami kematian yang tidak menguntungkan karena saudara tirinya. Namun, mengapa suaminya yang apatis yang tidak pernah peduli terhadapnya, datang mengejarnya?

fairytail72 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
357 Chs

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Kỳ huyễn
4.9
255 Chs

The Sun and The Curse

Awas!! Ntar ketagihan. Area 21++!!!  Sinopsis.   Siapa yang menyangka kalau progeria mengubah nasib seseorang? Memiliki penyakit langka memang sangat menakutkan. Huang Zhi Yang harus mengalaminya selama bertahun-tahun dengan kutukan iblis. Namun, keajaiban membuka dunia pararel menuju kejayaan dinasti Tang (730 masehi). Mengubah dirinya menjadi Tabib cantik dan hebat. Bertemu dan mencintai seorang pria bangsawan Li Zhao Yang. Sayangnya, Li Zhao Yang harus menikahi wanita pilihan ayahnya. Sementara takdir menuntut yin dan yang untuk menyatukan mereka. Mampukah Huang Zhi Yang dan Li Zhao Yang bersatu kembali? Lalu, bagaimana dengan misteri kutukan penyakitnya di masa depan? Cover by : @Jieundesign NOTE !!! Sangat meminta perhatian dari pembaca semua. Saya hanya penulis yang remahan, semoga ceritanya tidak remahan ya. Tiada kata harap maupun angan. Semua sama. *Mohon bantuan dari pembaca semua supaya bisa menambahkan buku ke rak jika sudah melihat cerita ini! *Bisa tinggalkan review agar jadi kenangan indah. *Berharap kalian bisa membantu saya untuk menemukan kesalahan atau typo di setiap bab cerita karena manusia tak lepas dari kekhilafan. *Semoga kalian betah sama cerita ini. *Jika jatuh cinta kepada cerita ini, nggak ada salahnya beri dukungan lewat batu kuasa serta hadiahnya. *Saya nggak berharap banyak, cuma bisa menebar karya saya agar bisa menjadi penghibur dan penambah ilmu pembaca semua. *Saya selalu berharap agar bisa selamanya menulis di sini. Kenyamanan pembaca dan penulis selalu diharapkan. Terima kasih jika kalian telah perhatian kepada cerita ini. Semoga sehat selalu dan berlimpah atas rezekinya! Aamiin. Temukan saya di IG : @ochy_redrose

Rossystories · Kỳ huyễn
5.0
409 Chs

Lalita My Love

Lardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan Lalita. "Bagaimana anda bisa bisa masuk ke dalam toilet wanita sir?, Lalita menoleh ke kiri dan ke kanan, bagaimana kalau ada yang melihat anda disini?, Ini perusahaanku Lalita, aku bebas berada dimanapun aku suka, Lardo mengelus bibir Lalita, aku menginginkannya lagi, Lardo menarik dagu Lalita, menyatukan bibir mereka, Lardo menghisap bibir Lalita membuat Lalita mengerang pelan. Ini benar-benar nikmat, Lardo memperdalam ciumannya Lalita merasakan jantungnya berdegub sangat kencang, kakinya lemas seakan tidak bertulang, Lardo masih melumat bibir Lalita dengan rakus, satu tangan Lardo menahan pingang Lalita, entah sejak kapan Lalita mengalungkan keduan tangannya di sekeliling leher Lardo. Ikuti gerakan yang aku lakukan di dalam mulutmu Lalita, bisik Lardo di telingah Lalita ini akan sangat nikmat sayang, Lardo mengecup rahang Lalita sebelum kembali melumat bibir Lalita dengan lebih lembut dan lambat, Lardo ingin Lalita ikut menikmati tautan bibir mereka. Uuhhhh.....Lalita mengerang lembut, Lalita ikut mencicipi bibir Lardo, bibir Lalita dengan lembut mengikuti gerakan bibir Lardo di mulutnya, lidah Lardo membelit lidah Lalita, begitupun dengan Lalita "Kau belajar dengan cepat rupanya, Lardo meraup bibir Lalita kembali mendominasi ciuman mereka, kita harus berhenti sekarang Lalita sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu. Lardo tersenyum melihat Lalita yang menutup matanya, mereka menarik napas dalam-dalam. Aku harus pergi sekarang, Lardo melepaskan kedua tangan Lalita, kemudian mengecup lembut bibir bengkak Lalita. Lalita masih mengatur napasnya, menatap tidak percaya pada pintu yang tertutup. Aku......pikirnya

Berliana_Manalu · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
70 Chs