webnovel

Merasa Hancur

Kanaya masih menatap laki laki itu dengan kedua bola mata berkaca kaca. Rasa apa yang kini ia rasakan, Kanaya sendiri tidak tahu, yang jelas rasanya sangat sakit dan sesak. Gibran belum mengatakan apapun, tapi kediam di benar benar terasa menyakitkan untuknya. Sejak tadi bibir Kanaya gemetar, gemetar karena merasa berat untuk bertanya lagi tentang apa yang ia ketahui tentang kebenaran yang Kanaya dengar dari bibir Gita.

"Ak-- aku ingin mendengarnya langsung darimu." Meskipun terasa berat untuk bertanya hal itu tapi Kanaya memaksakan dirinya. Walau bagaimanapun ia butuh penjelasan dari Gibran.

Gibran benar benar di buat bungkam seribu bahasa. Kata kata apa yang harus Gibran keluarkan, sementara apa yang ada di pikiranya tiba tiba buyar begitu saja, seakan hilang setelah melihat keadaan Kanaya yang terlihat hancur meskipun ia belum memberi kejelasan apapun.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo