"Haha! Senangnya, sudah berhasil membunuh anaknya, sekarang ibunya sudah lumpuh, dan sebentar lagi oasti juga mati, kalau pun sembuh pasti tidak akan bisa senormal dulu lagi, 'kan?" ujar Nindi sambil tertawa-tawa sendiri.
Setelah itu kembali Nindi melajukan mobilnya dan meninggalkan halaman rumah Rima.
Kali ini Nindi benar-benar kembali merasa di atas awan.
Dua musuhnya sudah tumbang, tinggal Raisa saja.
Dan menurutnya Raisa itu tidaklah begitu berat, karna selama ini Raisa selalu diam dan tidak terlalu menanggapinya. Oleh karna itu lah, menurutnya, Raisa tidaklah berbahaya baginya.
***
"Ma, ayo makan dulu, Ma! Kalau gak makan Mama bisa tambah sakit," ujar Raisa.
"Mama gak naf-su mak-an, Rai-sa ...," ujar Rima.
"Mama mau makan apa? Biar Raisa buatkan makanan untuk Mama,"
Dan Rima pun menggelengkan kepalanya.
"Eng-gak, Ma-ma gak .. mau mak-an apa-apa, Mama cum-an ... ing-in ke-te-mu deng-an Eli-za," jawab Rima.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com