(118) Yang seharusnya tak kulihat.

Pagi telah tiba, kini Leo mulai membuka kelopak mata nya perlahan, ia segera melangkah menuju kamar mandi, kemudian mengguyur tubuh nya dengan air hangat.

Selesai dari ritual mandi nya, ia segera mengenakan pakaian yang telah tersedia di lemari.

Leo kembali melangkah keluar kamar, ingin mengunjungi ibu nya, karena dari semalam saat Hana dan David pamit untuk keluar, Leo tak lagi bertemu dengan mereka.

Sampailah Leo di lantai dua, ia berdiri di depan pintu kamar ibu nya, mengetuk pintu tersebut pelan. Namun, tak ada tanggapan apa pun dari dalam.

"Seperti nya ibu masih tidur, baiklah, aku akan membangunkan nya." batin Leo sembari memutar kenop pintu yang kebetulan tidak terkunci.

Leo masuk perlahan, mata nya melebar, jantung nya serasa berhenti berdetak, di atas ranjang, ia melihat kedua orang tua nya tengah tertidur lelap dengan posisi berpelukan dan tanpa menggunakan busana, terbalut selimut tebal berwarna biru.