Di sebuah kafe, terlihat dua pria paruh baya dengan wajah tampan sedang mengobrol sembari menikmati kopi panas. Seperti biasa, David dan Dion selalu mendatangi tempat itu ketika mereka ada waktu senggang. Persahabatan yang kini telah terjalin hampir lima abad itu memang sulit untuk di pisahkan.
"Bagaimana bisnis mu ? Ku dengar kamu akan mendirikan hotel lagi di Bali." tanya Dion.
"Rencana nya begitu." jawab David sembari menghisap nikotin di tangan nya.
"Bisnis mu terus berkembang, kamu bukan hanya sukses David, tapi sangat sukses, apa tidak ada rencana untuk menikah ? Coba pikirkan untuk apa semua harta mu itu ? Jika tidak ada ahli waris nya." ujar Dion.
"Di usia ku saat ini, aku sudah tidak ada pikiran akan hal itu." ucap David cuek.
"Tidak ada pikiran akan hal itu ? Atau karena masih tidak bisa melupakan Hana ?" kata Dion dengan tebakan nya yang sangat tepat.
"Dua-dua nya." jawab David kelewat santai.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com