"Yang Mulia, apa Anda sudah siap untuk hari ini?" tanya seorang datang. Dia membantu Apo memakai jubah khusus, sebab Sang Omega akan menghadapi tamu pertamanya.
"Ah, anu, sedikit gugup tapi aku yakin sudah bisa," kata Apo. "Dari bangsa hybrid, kan? Kudengar dia kakaknya Pangeran Ernest."
Dayang-dayang itu pun mengangguk. Mereka tak tersenyum karena paham Apo antipati dengan Ernest, tapi semoga berjalan lancar.
"Kalau begitu, mm ... aku mau pakai bros yang ini," kata Apo setelah siap sedia. Sang Omega berdiri di depan cermin besar, lalu memandangi wajah ayunya sendiri.
Untuk sesaat, Apo memang merasa cantik. Namun kalau dipikir-pikir sekali lagi, rata-rata bangsa hybrid pun punya visual gila. Kalau tidak, seorang Ernest yang lelaki pun tak mungkin sama cantiknya.
"Ah, apa aku yang sekarang sudah pantas?" pikir Apo. "Aku harusnya tidak terlalu terburu-buru."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com