BOOK 1 = 75 REHAN TIDAK SUKA HANA

Mereka berdua memang sudah memiliki ide ini sejak awal pacarana. Meskipun belum lama—dan lebih sering berdebat dengan urusan pribadi masing-masing—tetap saja hubungan itu awet karena memiliki benefit yang banyak. Jadi selain pacarana juga menghasilkan uang. Ahaha… apa yang tidak bagus kalau sudah begini.

Reza dan Hana bahkan merencanakan untuk masuk ke kampus yang sama saat kuliah dan juga fee untuk membayar uang bulanan untuk sewa kos dan kuliah per semester.

Mereka tipe anak-anak yang mandiri, dan diantara semua kesolidan hubungan itu … angan-angan untuk menikah sekalian setelah lulus S1 pun sudah terbayang di dalam kepala mereka berdua.

Hanya saja, dengan usia masih di bangku SMA kelas 3, mereka tahu diri untuk tidak terlalu memulukkan hal itu atau mengatakannya.

Sampai di kosan, Reza dilirik oleh teman sekamarnya yang tadinya makan mie instan dalam panci. "Pulang, Rez?" tanya Rehan.

"Hooh."

"Tumben jam segini udah pulang. Biasanya kok hampir tengah malem."

"Haha…"