Kurang dari satu jam, setelah buru-buru mengemasi barang-barangnya dan berpamitan pada paman dan bibinya, Valdy sampai di pelabuhan Mangata. Dari kejauhan, sebelum masuk ke gerbang pelabuhan, dilihatnya sebuah kapal feri tengah meninggalkan dermaga. Lampu-lampunya berkelip dalam kegelapan yang pekat. Hati Valdy seolah mencelos hingga ke dasar samudera. Tak ada feri lainnya yang bersandar. Itu adalah penyeberangan terakhir untuk hari itu.
Kecurigaannya terkonfirmasi saat ia mencapai gerbang dan petugas yang berjaga memintanya menunggu hingga pagi datang. Valdy memutuskan menunggu pagi di pelabuhan, menginap bersama mobilnya di area parkir. Ada beberapa mobil lain yang terparkir disana, sama sepertinya, menunggu datangnya pagi untuk menyeberang.
Yuga berkali-kali menghubunginya dan akhirnya Valdy mengangkat panggilan darinya. Suara Yuga terdengar tenang, namun tetap tak mampu menyamarkan kecemasannya. Yuga memintanya kembali ke rumahnya, namun Valdy menolak tegas.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com