"Sial."
Setelah meneliti jenis reservasi apa yang menjadi permintaan Yuga, Valdy berubah makin tak karuan. Setelah berhasil menghindari kakak sepupunya selama bertahun-tahun, mengabaikan semua pesan darinya entah melalui email atau chat, menolak semua panggilan telepon dan video darinya, kini sulit sekali baginya mengelak lagi.
Dengan enggan diperiksanya kotak masuk email pribadinya yang tak pernah dibukanya, menyaksikan tumpukan pesan dari Yuga selama bertahun-tahun yang tak tersentuh sama sekali. Satu pesan terakhir datangnya enam bulan sebelumnya dan akhirnya dibukanya, lagi-lagi menanyakan kabarnya dan ajakan bertemu di Auckland atau Jenggala atau Mangata, yang mana saja Valdy inginkan.
Valdy mengacak rambutnya dengan gusar hingga berubah berantakan. Emosi mulai merambatinya, membuatnya muak, tak tertahankan. Dia ingat kembali pesan yang dikirimkannya pada Adrian bertahun lalu, di ambang kehancuran hubungannya dengan Inara.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com