"Aku pulang Akane." Suara Makoto di ambang pintu membuat Akane dan Hiro berhambur keluar untuk menyambutnya. Lalu mata mereka membulat dengan kompaknya saat ternyata ada Naoki di sisi Makoto.
"NAOKI?!" pekik Akane langsung memeluknya Naoki. "Apa kabarmu? kenapa kau menyusahkan nenek dengan kabur seperti anak-anak?! Ya Tuhan aku mencemaskanmu!!"
"Akane! aku baik-baik saja. Aku hanya ingin merasa bebas untuk beberapa hari. karena setelah tertangkap nanti aku yakin untuk beli kopi moccha langgananku pun aku akan kesulitan." mendengar jawaban Naoki, Akane melepaskan pelukannya. Menatap heran pada Naoki.
"Ke toilet pun dia akan kesulitan!" Makoto menimpali dengan wajah datar. "Nah Hiro, dia ini pamanmu. Paman Naoki!"
Hiro menatap Naoki dari ujung kepala hingga kaki. Seakan menilai-nilai seperti apa Naoki itu. Naoki masih terlihat bergumam tak jelas dengan bibir yang mengerucut, "Pa, dia benar-benar kuliah di luar negeri?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com