Mainan yang tidak Wen Qiao dapatkan dari ayahnya ketika berusia dua tahun, kini baru dia dapatkan saat usianya sudah menginjak dua puluh tahun.
Dan ayahnya membelikan mainan itu bukan karena sudah menyadari kesalahan yang diperbuatnya, tetapi karena ayahnya tahu apabila kekasihnya adalah seorang pria kaya raya.
Xu Lu buru-buru berkata, "Paman Wen, letakkan saja hadiahnya. Kita sudah berniat baik datang kesini, lebih baik sekarang kita pulang, Wen Qiao pasti sudah menerima niat baikmu."
Wen Jianmin sudah memahami sifat temperamen putrinya, kemudian dia memandang mantan istrinya dengan perasaan penuh penyesalan.
Dulu dia memiliki istri yang lembut dan juga berbudi luhur, serta seorang putri dan dua putra yang pintar dan berbakat.
Wen Jianmin yang melihat kondisinya saat ini hanya bisa menghela nafas dan menyesal.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com