webnovel

Fiksimini "Lima Hari" | episode 2

Segala emosional jadi taruhan pola pikir yang jernih. Jiwa yang rapuh, kembali keropos di tempat ini. Derai air mata, jadi jejak pengemban lirih. Degup jantung yang meletup-letup, hampir mengajak kepalan tangan untuk menari.

Ya... Telingaku telah mendidih,

Alis mataku meruncing pada topik yang gurih. Sayang sekali, semua adrenalin berhenti tak berbenih. Oleh satu amanah yang menghujam emosi.

Chương tiếp theo