(*) Dimana ia letakkan pelindung kepalanya? Kukira isi telinganya tertancap oleh sentilan suara
(-) Entahlah, mungkin terbiasa bernyanyi tanpa memperhatikan birama. Walau, ketukan universal tak ku hafal.
(*) Lucu sekali, setiap pergantian hari selalu ada pergantian cerita untuk disantap.
(-) Karena lapisan tanah saja tidak ia sapa dengan telapaknya. Bagaimana ia tahu kalau ia menempel di bumi?
Yang ku tahu, memeluk sesuatu untuk di timangkan.
(*) Mungkin kita tak jauh berbeda dengan mereka
(-) Maksudmu?
(*) Memperbincangkan ini, misalnya
(Bersambung.....