Rahasia Mata Ilahi

Setelah kelompok Red Hybrid meninggalkan penginapan, makanan kami pun tiba.

Pak penjaga dengan wajah datar meletakkan tiga mangkok dari atas nampan yang dia pegang ke atas meja.

Beberapa cangkir kayu yang mengepulkan uap turut dia hadirkan untuk kami. Pelayanan yang sangat ramah.

Sama seperti sebelumnya, makanan yang akan kami santap selama menginap adalah— tidak! Ini berbeda!

"Karena kalian telah bekerja keras, akan kuberikan makanan yang sedikit lebih mahal. Bagaimana? Terlihat menarik, bukan?"

Wooh! Ini terlewat hebat!

Viona sedikit agak senang saat kulihat dari reaksinya.

Dmitry, ternyata kau bisa perhatian dan bersikap lembut juga.

Aroma sup ini terasa lebih menggiurkan dari pada yang kami santap kemarin. Yah, walau tampilan keduanya agak sama. Aku tidak ingin komentar lagi, selamat makan!

Mm! Ini lumayan enak. Rasa hangatnya mengalir dalam tubuhku.