"Nanti kita mampir ke Bakso wadidaw dulu yuk? Sudah bertahun-tahun kita tidak datang sana. Mumpung anak-anak belum waktunya pulang, kita masih punya me time hari ini. Kita nostalgia zaman dahulu sebelum negara api menyerang. Jarang-jarang kan kita punya waktu berdua seperti ini."
Ardi menoleh, tersenyum pada sang istri yang saat itu berada di sampingnya. Dia memang benar-benar ingin mengunjungi kedai bakso wadidaw yang dulu menjadi tempat favorit bagi Tania. Ardi ingat betul Bagaimana dulu, Ardi selalu membelikan bakso wadidaww untuk Tania ketika Tania tidak mau makan. Bakso wadidaww selalu menjadi penyelamat bagi Tania dalam keadaan yang terpuruk. Bakso itu adalah saksi betapa gigih perjuangan Ardi dalam mengambil hati Tania. Dia sudah belasan kali bahkan mungkin puluhan kali membeli bakso di kedai bakso itu untuk Tania.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com