Kembali Bertemu Mantan

"Kepiting rebus, masih aja seperti kepiting rebus. Nggak usah canggung begitu kenapa sih. Meskipun sekarang kita bukan siapa-siapa lagi, meskipun kamu sudah menjadi istri dari sahabatku sendiri, bukan berarti kita tidak bisa lagi berteman, bukan? Bukankah kita masih bisa berteman atau bersahabat? Iya kan?"

Tania tergagap. Ah, Kenapa sih raut muka tak pernah bisa dikontrol. Kalau dia sedang malu-malu gugup gitu pasti mukanya akan memerah. Belva sudah hafal itu sejak beberapa tahun yang lalu.

Tania langsung memalingkan mukanya dan kembali menatap nugget yang berada di pendingin yang ada di hadapannya. Konsentrasinya buyar. Dia kembali mencari nugget yang tadi sudah dia pilih.