Bu Ratih menatap Tania lekat-lekat. Ibu kesayangan Ardi itu harus menguatkan dirinya sendiri. Ya, dia harus mengatakannya sekarang daripada ditunda-tunda.
"Baiklah, jika memang itu yang Tania inginkan, ibu akan berbicara. Ibu akan mengatakan yang sebenarnya pada Tania."
Berarti menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Matanya memejam sejenak. Sebenarnya ini bukan bu Ratih banget. Menyakiti hati orang lain. Dia tidak pernah mau membuat orang lain terluka, tetapi jika ini menyangkut kebahagiaan anaknya di masa depan, maka Bu Ratih akan melakukan segalanya.
"Iya, Bu. Tania siap mendengar semua ucapan ibu." Tania menatap bu Ratih dengan telinga yang terbuka lebar siap mendengar semua ucapan Bu Ratih dengan seksama.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com