Tak banyak yang bisa Tania lakukan saat ini. Dia hanya menghibur diri di atas balkon kamarnya. Berdasarkan keputusan kepala sekolah, Tania diskors selama satu minggu. Dia juga harus minta maaf secara langsung kepada Cantika dan orang tuanya. Meskipun dia masih menunggu waktu yang tepat.
Hari ini adalah hari pertama. Setumpuk pekerjaan diletakkan di atas meja. Mata lelah nya menatap Buku buku itu. Tania tidak pernah merasa keberatan saat mendapatkan tugas bertumpuk, bukan karena dia bisa mengerjakannya dengan mudah. Tetapi karena dia selalu mengerjakan sebisanya, ngasal aja biar cepet.
Namun seiring berjalannya waktu, Tania yang mulai beranjak dewasa mulai berpikir, bahwa tugas adalah tanggung jawab yang harus diselesaikan sebaik-baiknya. Bukan asal dikerjakan dan asal selesai.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com