Setelah berfikir keras, Akhirnya Ardi memutuskan untuk meminjamkan HP nya ke Tania. Dia tidak tega melihat raut muka Tania yang memelas. Ardi berusaha untuk mengatur strategi supaya dia bisa membalas chat Tania. Ah, dia hanya memperumit dirinya sendiri.
Tania berteriak girang saat Ardi memberikan hp padanya. Dia segera mengetikkan sesuatu di hp ardi. Saat itu tania sungguh deg-degan. Suatu saat nanti, saat kamu merindukan seseorang dan memiliki keterbatasan untuk menghubunginya, maka kamu akan tahu rasa deg-degan saat mau chat dia. Rasanya seperti sedang melakukan hal yang besar. Dia mengetikkan sesuatu dengan tangan gemetar.
[Kak Belva]
Hanya itu yang Vania ketikkan. Tania terus memandang layar handphonenya, tak berkedip. Berharap dia segera mendapatkan balasan. Namun, bagaimana bisa dia mendapatkan balasan, kalau orang yang berpura-pura menjadi Belva masih ada di sampingnya.
"Kok belum dibales juga ya Kak? Apa Kak Belva sedang sibuk? Atau mungkin masih sekolah?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com