"Dho, ke kantin yuk?" Tania mengambil sekotak pare mentah dari dalam tas kainnya.
"Tania Salsabila, gadis paling ceroboh sejagad raya ngajak aku ke kantin?" Ridho langsung berteriak heboh.
"Ya Tuhan, lebay gila bocah ini. Biasa aja kali. Ayo ke kantin Bu Radi sekarang!"
"Ayo, kalau ditraktir siapa takut?" ucap Ridho sambil memasukkan pulpen Tania ke dalam tasnya.
"Oe, kebiasaan banget ngutil pulpen temen. Sini balikin!"
"Ya Elah, pelit amat!" Ridho segera memberikan pulpen itu ke Tania dan Tania segera menyelamatkan pulpen yang tinggal satu-satunya. Memang begitu kebiasaan Tania, hari ini beli besok nya hilang.
"Gais, hari ini aku mau traktir kalian semua di kantin Pak Edy. Ayo cuss!" Cantika tiba-tiba berteriak kencang di hadapan teman-temannya.
"Serius, Can?"
"Kita semua?"
"Wah, ada acara apa Can. Ayo aja aku mah."
Semua teman-teman sekelas pada heboh. Begitulah anak SMA, paling heboh kalau dengar kata gratisan atau kata traktir.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com