Reva masih merasa gugup sekarang karena Agam memintanya untuk tak diam seperti ini. Pria itu ingin, mereka saling bicara setelah cukup lama tak bertemu.
"Hm, apa kau tak merasa rindu padaku?" tanya Agam penuh selidik.
"Ya Tuhan! Tentu saja aku sangat merindukanmu. Beberapa hari yang lalu, aku mencarimu ke mana-mana dan meminta anak buahku untuk mencarimu. Namun, kau tak ada," ujar Reva panjang lebar menjelaskan.
Wanita itu menunduk seraya bersedih karena mengingat Agam yang tak berkabar padanya. Namun, sekarang pria itu sudah berada di depan matanya sendiri, membuat Reva merasa lega. Ini semua berkat Saga yang telah menolong Agam.
"Maaf, bukan bermaksud untuk membuatmu cemas. Tapi–"
"Sudahlah sayang. Jangan bahas itu lagi."
Akhirnya, rasa gugup Reva perlahan sirna karena telah menggenggam erat pergelangan tangan Agam. Pria itu merasa tersentrum oleh aliran listrik di dalam tubuh saat wanitanya memberikan sentuhan. Mereka berdua bertatapan mata.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com