webnovel

Semu

Pandangan mata Leonar terus saja mencari Cantika yang tak terlihat di mana-mana. Dua wanita ini benar-benar menghalanginya untuk mencari Cantika. Keduanya terus berseteru membuat Leonar bisa melarikan diri keduanya.

Laki-laki itu tak menemukan Cantika di mana-mana. Sampai melihat wanita yang ia cari sedang berbicara dengan seorang laki-laki. Keduanya terlihat begitu akrab. Sampai Leonar pun penasaran siapa laki-laki yang bersama Cantika. Saat akan melangkah, Karisa pun menghadangnya wanita tersebut merangkul tubuh Leonar sampai membuat seluruh wanita lajang cemburu karenanya. Tak hanya itu saja Karisa pun mengumumkan kalau mereka sudah bertunangan.

Pengakuan Karisa itu membuat Leonar tak suka, ia pun menarik tangannya ke suatu tempat untuk mengatakan sesuatu.

"Apa maksudmu dengan mengatakan kalau kita sudah tunangan?" tanya Leonar tak suka.

Karisa tersenyum. "Sayang, kita kan sudah dijodohkan," goda Karisa sembari membelai wajah tampan Leonar.

Leonar pun menepis tangan Karisa dari wajahnya. Laki-laki itu pun berpaling.

Karisa pun menarik wajah Leonar dengan lembut dan mencoba mencium bibirnya namun, segera di tepisnya.

"Kita akan berbicara nanti soal ini!" serunya berlalu. Akan tetapi ditahan Karisa yang berusaha memeluknya dari belakang.

"Aku menginginkan perjodohan ini. Karena, aku sangat mencintaimu."

Kata-kata cinta dari Karisa tak membuatnya merasa bahagia. Malah bisa dibilang ia membencinya. Leonar pun melepaskan tangan Karisa dan mulai melangkah meninggalkannya.

Karisa terdiam dan tersenyum kelakuan masih sama seperti dulu pura-pura jaim. Ia pun memutuskan untuk kembali bercinta dengannya untuk membuat Leonar menjadi miliknya.

Leonar benar-benar menghindari Karisa yang sedari tadi mengikutinya. Laki-laki itu tak bisa berbuat kejam pada seorang wanita. Maka dari itu ia selalu pasrah saja ketika ada seorang wanita yang menawarkan diri padanya. Leonar yang menikmati apa yang mereka berikan padanya. Namun, tak ada perasaan cinta untuk mereka yang meminta balasan cinta darinya. Ia tak mempunyai rasa cinta itu karena, Leonar tak pernah jatuh cinta.

Bahkan ia sendiri lupa kapan ia mulai memainkan senjatanya? Entah wanita mana yang pertama kali bercinta dengannya, laki-laki itu tak ingat dan tak mau mengingatnya. Baginya wanita hanya pemuas hasratnya saja. Entah sudah berapa banyak wanita yang bercinta dengannya pun ia tak ingat dan tak peduli.

Tapi, ada yang berbeda dengan Cantika. Ia merasa aneh dan hatinya berdebar untuk yang pertama kalinya untuk seorang wanita. Ia tau ini salah, Cantika istri Valdi. Akan tetapi rasanya Leonar tak rela. Valdi bukan laki-laki yang baik dengan semua kelakuannya. Leonar memegang kartu As milik Valdi yang tak akan pernah bisa menjatuhkannya.

Leonar menatap ke arah Cantika. Benar-benar merasa kasihan padanya. Wanita secantik Cantika yang disia-siakan Valdi. Laki-laki itu pun menghembuskan napas panjang. Tanpa sepengetahuan Cantika, Leonar benar-benar mengikutinya. Wanita itu terlihat mabuk. Kali ini dan beberapa laki-laki mulai mendekatinya. Namun, mereka langsung pergi begitu, Leonar datang.

Leonar mencari Valdi tapi, ia tak menemukannya di mana-mana. Keadaan Cantika sudah parah. Wanita ini banyak mengonsumsi alkohol sampai membuat melantur mengatakan semuanya yang ia rasakan dalam hatinya. Cantika tak bahagia menikah dengan Valdi.

Leonar masih menjaga Cantika dari laki-laki yang akan memanfaatkannya. Laki-laki itu tak tau, Valdi memakai no yang mana. Ia selalu berganti-ganti no telpon, membuat Leonar malas untuk menyimpan no nya.

Leonar masih menatap wajah Cantika. Semakin membuatnya berdebar. Ia bingung ada apa dengan hatinya? Setelah puas mendengarkan ocehan dari Cantika. Seketika, wanita itu pingsan dipangkuan nya.

Leonar pun memutuskan untuk membawa Cantika keluar dari tempat ini. Ia pun memesan salah satu kamar hotel.

Rana memperhatikan Valdi, laki-laki itu tak bersama putrinya. Ia pun mulai khawatir. Pria tua itu pun mencari-cari putrinya di mana-mana Akan tetapi Cantika tak ada di mana-mana. Pria separuh bay itu pun mencari Valdi. Laki-laki itu pun tak ada. Rana pun berpikir kalau Cantika dan Valdi langsung pulang. Ia pun membiarkannya, biar esok ia melihat langsung cctv.

Sebisa mungkin Valdi menghindari mertuanya. Untuk saat ini, ia tak mau melihat mertuanya yang membuatnya muak.

Miranda merangkul Valdi setelah bercinta dengannya. Hampir setiap hari Valdi tidur di rumahnya. Miranda sendiri seorang janda yang menjalin cinta terlarang dengan Valdi. Walau ia tau Valdi memiliki istri, wanita itu tak peduli. Valdi membuatnya bahagia dengan menjadikannya kekasihnya. Keduanya sudah menjadi candu yang tak bisa terlepaskan satu sama lain.

Miranda pun merangkul Valdi dari belakang dalam keadaan polos. Yah, keduanya selesai bercinta di kamar hotel yang ia pesan. Gara-gara Cantika, Valdi menjadi tak konsentrasi menikmati tubuh indah Miranda. Ia terus saja berpikir kenapa Cantika bersama Leonar.

Valdi benar-benar harus mencari tau. Ada hubungan apa antara istrinya dengan Leonar. Sebenarnya ia tak peduli dengan Cantika. Namun, bila Cantika selingkuh ini bagus untuknya. Setidaknya ia bisa memanfaatkan keadaan kalau Cantika yang bersalah. Laki-laki itu pun tersenyum jahat.

Sebuah kecupan mendarat di pipi Valdi. Laki-laki itu pun menoleh dan tersenyum pada kekasihnya. Keduanya mulai saling berciuman dengan mesra. Bertukar saliva dan melanjutkan hal yang tertunda. Sekarang Laki-laki tersebut kembali bersemangat untuk melahap habis tubuh Miranda yang membuatnya tergila-gila. Pertempuran itu pun kembali lagi terulang sampai beberapa kali. Keduanya benar-benar menikmati semuanya.

🍀🍀🍀🍀

Rana pun menelpon seseorang untuk menanyakan kalau putrinya sudah pulang ke rumah belum. Namun, beberapa anak buahnya mengatakan tak ada tanda-tanda Valdi atau Cantika pulang ke rumahnya.

Pria itu memerintahkan untuk melaporkan semua kejadian apa pun yang berhubungan dengan putrinya. Sekarang kepercayaannya pada Valdi mulai berkurang setelah banyak laporan tentangnya. Tentu saja Rana tak langsung mempercainya. Ia harus mencari bukti terlebih dahulu untuk membuktikan siapa yang benar? Selama ini kerja Valdi bagus walau dulu sempat meragukannya. Rana mempercayai menantunya, akan menjaga putrinya tapi, entah kenapa sekarang ia merasa khawatir.

Setelah beberapa laporan tentang Valdi. Pria itu pun benar-benar tak menikmati pesan malam ini. Pikirannya terus melayang memikirkan Cantika. Rana kembali teringat dengan ucapan Cantika kalau Valdi tak sebaik yang terlihat di depannya. Rasa penasarannya kini mulai merasukinya. Rana pun sengaja menyewa detektif proposional untuk menyelidiki menantunya. Biar mereka menyelidiki semuanya tanpa sepengetahuan Valdi dan Cantika. Rana tak tau apa yang disembunyikan oleh Cantika walaupun Cantika tak mengatakannya namun, Rana yakin kalau ada sesuatu yang putrinya sembunyikan darinya.

Pria tua itu mencoba mencari tau apa yang terjadi pada putrinya. Walaupun Cantika menyembunyikannya namun, cepat atau lambat Rana akan tau yang sebenarnya pada putrinya itu. Rasanya jika Cantika menyembunyikan sesuatu hati Rana tak akan tenang dan ini yang sedang Rana rasakan saat ini perasaannya tak enak dan juga sangat tak nyaman dan lebih pada khawatir atas semua yang terjadi pada putri semata wayangnya.

Bersambung

Chương tiếp theo