Audia membantu Alvin untuk duduk, kemudian menyeka hidung dan mulutnya, sambil bibir merahnya itu menggerutu kepada kakaknya, Romi.
Sriwedari mengambilkan segelas air putih untuk Alvin, yang langsung diterimanya.
Mendadak, semua perhatian terpusat pada Alvin dan Audia. Lagi-lagi Romi mengeluh. "Begini nasib seorang jomblo, gak ada yang kasih perhatian."
"Makanya nikah!" Supomo merespon.
Usia Romi, 27 tahun, seumuran Alvin, hanya saja, lebih tua satu bulan. Hingga adiknya menikah, di akhir bulan Februari, Romi Direja memang seorang jomblo, tidak berpacaran, atau pun sekadar dekat dengan lawan jenis pun tidak.
"Jangan terlalu pemilih, ntar keburu gak laku, lho." Audia ikut menimpali. Membalas perbuatan Romi tadi, yang menggodanya.
"Bukannya milih-milih. Belum aja ketemu yang pas di hati." Romi terkekeh.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com