"Kau tidak merasa aneh padanya?"
Akhirnya, Axel Frederick melontarkan pertanyaan yang sudah pasti jawaban yang akan ku jawab ialah 'iya'. Tapi, mulutku terasa enggan untuk menjawabnya. Ya, terasa berat seakan ada yang menggembok mulutku dan aku kehilangan kunci gemboknya.
"Uh ... ya, bisa dibilang seperti itu," jawabku.
"Kita harus berhati-hati dengan pria sepertinya. Jika salah langkah, kita bisa saja mati di tangannya."
Melihat ujian terakhir ini, juga melihat para [Hunter] pemula yang meraung kesakitan juga ada yang mengalami koma, aku membenarkan apa yang dikatakan Axel. Bisa saja, Master Oscar Helios Jaeger itu membunuh [Hunter] pemula yang tidak sesuai dengan jalannya.
Namun, mulutku bukannya terasa berat, kini terasa kelu untuk menjawab ucapannya. Alhasil, keheningan dengan senang hati menguasai percakapan ini. Aku tidak sungkan untuk menerima keheningan yang canggung, karena aku lah yang menciptakannya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com