Bunyi air yang mengalir lalu berhenti, lalu suara piring yang beradu dengan meja, setelah itu suara logam yang beradu satu sama lain. Aku ke luar dari kamar begitu ibu menyuruhku untuk makan. Berjalan menuju dapur dan tepatnya terdapat ruang makan yang mejanya cukup lebar dan terdapat 12 kursi.
"Ada apa? Kenapa wajahmu kusut begitu?"
Suara yang lemah dan lembut itu menyambutku. Bertanya tentang penampilanku yang kusut. Pakaian sudah ku ganti menjadi lebih bersih, akan tetapi wajah letih tidak bisa disembunyikan. Aku menoleh ke arah pemilik suara tersebut.
"Aku hanya olahraga di kamar," jawabku, lalu mengambil kursi kosong dengan piring yang sudah di sediakan di atas meja.
Aku menengadah. Menatap langit-langit dapur dengan letih, berharap bahwa [System] tidak mengganggu waktu makanku. Yah, sebenarnya perutku lapar, akan tetapi rasa letih pada tubuh lebih besar dibanding nafsu makan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com