webnovel

Kejujuran Yang Menyakitkan

"Xiaoyu, tolong jangan membenciku karena ini," Ai Zhiyi melanjutkan dengan susah payah, "Aku mohon, tunggu sebentar lagi. Aku sedang mengusahakannnya."

Kata-kata itu keluar dengan sendirinya seperti tanggul jebol yang membawa banjir dari hulu, menyapu bersih segalanya hingga tak menyisakan apa-apa selain malapetaka dan kekacauan.

Saat perasaan Ai Zhiyi hancur, rasanya seperti abu yang diterbangkan angin lalu menghilang ke angkasa, membuatnya menangis histeris seperti orang gila tanpa suara.

Sementara Chu Baiyu mendengarkan dengan seksama kata-kata itu. Ia tidak begitu mengerti semuanya. Satu-satunya hal yang muncul di benaknya setelah mendengar kata-kata ayahnya adalah—apakah masalah itu benar-benar serius sehingga ayahnya membuatnya menunggu terlalu lama?

Namun sebelum Chu Baiyu bisa memikirkannya lebih jauh, isak tangis ayahnya langsung menarik perhatiannya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo